Masa Aspiran dianalogikan dengan dunia remaja, masa pra-postulan merupakan masa di mana para pemuda yang merasa simpati, tertarik dengan cara hidup para bruder FIC diberi kesempatan untuk mengenal Kongregasi FIC dan Kongregasi FIC lewat Tim Promosi Panggilan mengenal mereka. Masa aspiran adalah masa pengenalan dan orientasi bagi kedua belah pihak.
Dengan menjalani masa aspiran diharapkan melalui penciptaan iklim dan fasilitas, seseorang yang tertarik dengan cara hidup para bruder FIC mampu menemukan arah hidup sebagai jawaban iman dalam mewujudkan cita-cita dan panggilan-Nya, salah satunya adalah cara hidup tidak menikah dengan tujuan luhur atau masuk lembaga hidup bakti.
Masa aspiran bisa dijalani dengan tinggal di salah satu rumah / bruderan FIC, tetapi juga bisa dijalani dengan tetap tinggal di tempat masing-masing. Dengan menjalani dinamika di masa aspiran dimaksudkan agar aspiran tersebut mampu mengenali kemampuan dan hambatan dalam dirinya bila ia bergabung dalam Kongregasi FIC untuk mewujudkan cita-cita dan panggilan Tuhan, agar dalam terang iman dan hati yang bebas akhirnya ia mampu mengambil keputusan untuk memilih Kongregasi FIC sebagai jalan hidupnya.
Dari pihak Kongregasi FIC, masa aspiran adalah masa untuk menemukan calon-calon religius bruder FIC, yang diharapkan mampu menghayati cita-cita dan pangilan hidup bakti secara total, radikal, konsekuen dan konsisten bagi Gereja dan masyarakat. Selama menjalani masa aspiran, seorang aspiran mengalami perjumpaan dengan para bruder, khususnya para bruder anggota Tim Promosi Panggilan FIC. Perjumpaan ini untuk bersama-sama menegaskan disposisi diri atas pilihan hidup yang sesuai bagi aspiran tersebut. Sebagai bagian dari proses pengenalan itu juga para aspiran diberi kesempatan mengalami aktivitas yang dilakukan oleh para bruder FIC, baik dalam hidup berkomunitas, hidup berdoa, dan hidup berkerasulan. Durasi masa aspiran menyesuaikan dengan kebutuhan pengenalan diri para aspiran.