Pada tahun 1839 Pastor Rutten telah memulai sebuah pengajaran kateketis untuk anak-anak miskin di Maastricht, Belanda dengan dibantu oleh beberapa orang awam; ia membuka 2 buah taman kanak-kanak dan telah memulai beberapa kelas malam hari untuk para buruh muda.
Bagaimanapun juga ia merasa dalam banyak hal akan lebih baiklah baginya jika ia memiliki beberapa orang biarawan untuk membantunya dalam mewujudkan cita-citanya. Pada awalnya ia gagal mendapatkan tenaga biarawan untuk membantunya mengelola karya yang dimulainya. Akhirnya ia berfikir untuk mendirikan sebuah kongregasi yang beranggotakan beberapa bruder sehingga karyanya akan tertangani dengan lebih baik.
Ketika Mgr.Rutten sedang retret di Bois-le-Duc, ia menuangkan pemikirannya dalam sebuah catatan yang menggambarkan dengan jelas apa yang menjadi cita-cita hidup Rutten. Mulai dengan menitipkan calon postulan di Biara Bruder Karitas di Sint Truident hingga akhirnya semakin yakinlah Mgr.Rutten akan terealisasinya cita-citanya mendirikan sebuah kongregasi.