Setelah menjalani masa novisiat kanonik, seorang calon bruder melanjutkan ke masa novisiat lanjutan. Orang yang menjalani masa novisiat lanjutan disebut novis. Lama masa novisiat lanjutan dalam kondisi normal selama satu tahun. Selama menjalani masa novisiat lanjutan para novis tinggal di novisiat. Hanya dalam masa live in atau stage para calon tinggal di tempat live in atau stage.
Masa novisiat lanjutan merupakan masa untuk mengalami kenyataan hidup religius secara realistis dengan menghadapkan para novis pada eksperimen, untuk membuktikan apakah ia memiliki kemampuan untuk menghayati spritualitas kongregasi beserta tuntutannya, secara praktis dan konsekuen, sekaligus mengarahkan diri untuk membatinkan nilai-nilai panggilan atas dasar pengenalan kemampuan dan kelemahan dirinya. Dengan kata lain masa novisiat adalah masa untuk melatih diri mewujudkan cara hidup berdasarkan konsep-konsep hidup religius yang telah dipelajari dan dibatinkan selama masa novisiat kanonik.
Untuk kepentingan tersebut maka di masa Novisiat Lanjutan dirancang suatu model pembinaan yang memungkinkan para novis untuk mulai mengintegrasikan nilai-nilai hidup religius dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akhirnya sampai kepada keputusan bebas untuk menyerahkan diri dalam prasetia sementara ke dalam Kongregasi FIC.
Masa novisiat lanjutan berusaha membawa para novis untuk masuk ke proses ikut terlibat (inkonporasi) ke dalam kerasulan kongregasi lewat live in / stage yang transformatif. Latihan ini dimaksudkan untuk membuktikan apakah seorang novis tersebut telah memiliki kemampuan untuk menghayati spiritualitas atau kerohanian Kongregasi FIC beserta tuntutannya secara praktis dan konsekuen, sekaligus mengarahkan diri untuk membatinkan nilai-nilai panggilan atas dasar pengenalan kemampuan dan kelemahan dirinya.
Diharapkan dengan menjalani masa novisiat lanjutan ini para novis dapat melatih kesungguhan dan kejujuran dalam membina diri seoptimal mungkin atas dasar nilai-nilai hidup dalam Roh yang secara khusus dikontemplasikan dalam novisiat kanonik.
Selama masa novisiat kanonik, Kongregasi FIC yang diwakili oleh Pemimpin Novisiat Lanjutan berusaha mendampingi novis untuk menemukan arti komunitas apostolis dalam realitas hidup yang menjurus pada kesediaan untuk mengikat diri dalam cara hidup kongregasi; mendampingi novis untuk memahami tuntutan pengutusan dalam tanggung jawab sosial terhadap Gereja dan masyarakat, menguji kemampuannya untuk membaktikan diri sepenuhnya dalam pelayanan apa pun sesuai pengutusan kongregasi; mendampingi novis untuk memperdalam hidup apostolisnya agar akhirnya mampu mengambil keputusan secara sadar dan bebas untuk memeluk cara hidup dan semangat kongregasi; mengusahakan agar dalam batas-batas kemampuannya, novis memiliki gairah untuk ikut serta mewujudkan rasa tanggung jawab sosial dan apostolis sesuai dengan harapan kongregasi. Dalam tahap ini diharapkan akhirnya novis memiliki kemampuan untuk mengubah diri dan mengarahkan hidup bagi kongregasi dengan tetap merasa bahagia di dalamnya, namun bersedia mengikuti Kristus yang mengutus Kongregasi ke tujuan tertentu. Yang menjadi pusat bukan lagi diri sendiri tetapi kesediaan untuk diutus.