FIC Journey 2023

FIC Journey 2023

Syukur kepada Allah, karena kasih-Nya, keenam bruder yang ditunjuk untuk mengikuti Program Penziarahan Rohani FIC Menuju Pengayaan Rohani atau FIC Journey 2023 dapat menjalani program tersebut dengan baik. Keenam bruder tersebut dapat mengikuti seluruh proses Program FIC Journey 2023 dengan lengkap.

Pada bulan Januari 2023 Dewan Provinsi Indonesia menerima surat dari Dewan Umum tertanggal 12 Januari 2023, tentang Peserta FIC Journey untuk program di tahun 2023. Pada surat tersebut Dewan Umum meminta Dewan Provinsi Indonesia untuk menunjuk 6 bruder menjadi peserta FIC Journey dan 1 bruder sebagai animator.

Program FIC Journey adalah perwujudan salah satu resolusi Kapitel Umum tahun 2018 tentang pembinaan rohani yang berkelanjutan, seperti "Penziarahan Rohani FIC Menuju Pengayaan Rohani."

Selanjutnya Dewan Provinsi Indonesia pada tanggal 20 Februari 2023 mengirim surat kepada Dewan Umum untuk menyampaikan usulan para bruder yang akan diutus untuk mengikuti program FIC Journey 2023. Usulan Dewan Provinsi Indonesia diterima oleh Dewan Umum. Peserta FIC Journey 2023 dari Provinsi Indonesia adalah:

  1. Br. Adrianus Sulistyo Kristi Pranowo
  2. Br. Paskalis Baylon Puryoko
  3. Br. Blasius Supriyantoro
  4. Br. Tomas Tefa
  5. Br. Andreas Djoko Purnomo
  6. Br. Antonius Kurniawan Romy S.

Pengutusan bagi para bruder peserta FIC Journey 2023 dilakukan pada tanggal 2 Juli 2023 di Kapel SMA PL Van Lith Muntilan.

Agenda FIC Journey 2023 adalah sebagai berikut:

  1. Tahap I: Juli – September 2023; Pendalaman di Provinsi Indonesia. Pada tahap ini para peserta FIC Journey 2023 berusaha melakukan pendalaman dan pengolahan hidup pribadi. Materi pendalaman dari Panitia FIC Journey di Maastricht. Selain itu para peserta juga diperkaya dengan materi yang disusun oleh animator dari Provinsi Indonesia. Pada tahap ini para peserta FIC Journey 2023 mulai melakukan aneka latihan rohani, menuliskan buku harian atau journal pribadi, dan pendalaman bersama pembimbing rohani yang mereka pilih sendiri. Tahap ini merupakan persiapan untuk tahap OASE yang akan dilaksanakan di Maastricht
  2. Tahap II: 1 – 21 Oktober 2023; Tahap OASE yang dilaksanakan di Maastricht. Pada tahap OASE para peserta FIC Journey mendapat kesempatan untuk mengolah hidup dan kekayaan rohaninya sebagai religius bruder FIC dalam atmosfer di tempat lahirnya Kongregasi FIC. Diharapkan para peserta FIC Journey mendapat suntikan semangat asli Kongregasi FIC setelah berjumpa dengan tempat-tempat bersejarah FIC di Maastricht, lebih-lebih setelah mengalami perjumpaan langsung dengan para Pendiri Kongregasi FIC setelah mereka berziarah di makam para Pendiri FIC. Di akhir tahap OASE para peserta membat suatu niat hidup dan program hidup untuk terus merawat hidupnya sebagai religius Bruder FIC.
  3. Tahap III: November 2023 – Januari 2024, Implementasi dan internalisasi buah-buah pendalaman. Tahap ketiga adalah tahap bagi para peserta FIC Journey untuk menginternalisasikan konsep-konsep, inspirasi-inspirasi, serta niat dan program hidup dalam praksis hidup sehari-hari. Pada tahap ini juga peserta FIC Journey membagikan pengalaman melakukan penziarahan hidup rohani dalam program FIC Journey 2023 kepada para bruder dan frater. Maka tahap ini juga disebut tahap panen.

Pada tanggal 3 – 6 Juli 2023, para peserta FIC Journey mengadakan pendalaman bersama di RK. Roncalli, Salatiga. Materi pendalaman adalah pengenalan sejarah Kongregasi dan para pendiri yang selanjutnya dijadikan cermin untuk mengenali sejarah hidup pribadi masing-masing peserta FIC Journey. Harapannya, dengan model ini para peserta FIC Journey dapat menemukan ruang batin sejarah hidupnya dalam konteks sejarah Kongregasi dan kisah hidup para Pendiri Kongregasi FIC. Dengan cara seperti ini, diharapkan para peserta FIC Journey menemukan ruang jiwanya yang unik dalam kekayaan spiritualitas dan kharisma Kongregasi.

Setelah pendalaman bersama di RK. Roncalli, dengan menggunakan sarana whatsapp group, setiap hari animator mengirimkan bahan refleksi, renungan, dan latihan rohani. Ada 43 bahan renungan yang telah dikirimkan. Para peserta FIC Journey juga aktif merespon materi-materi renungan yang dikirimkan. Sementara itu para peserta FIC Journey juga aktif menulis jurnal harian pengalaman hidup mereka. Buah renungan harian dan jurnal pribadi ini menjadi modal untuk memasuki tahap OASIS.

Tahap OASIS dilaksanakan pada tanggal 1 – 21 Oktober 2023 di Maastricht, the Netherlands. Kita bersyukur para peserta FIC Journey dari Provinsi Indonesia bisa mengikuti tahap OASIS dengan lengkap. Dari sharing pengalaman para peserta FIC Journey mengungkapkan sangat terbantu untuk semakin menghayati kekayaan spiritualitas dan kharisma Kongregasi FIC. Perjumpaan dengan situs-situs sejarah Kongregasi FIC menolong para peserta FIC Journey untuk menguatkan semangat mereka dalam menghayati panggilan hidup sebagai Bruder FIC.

Setelah tahap OASIS, para peserta FIC Journey memasuki tahap implementasi dan internalisasi buah-buah pendalaman. Mereka mulai melatih diri untuk mewujudkan buah-buah rohani dan janji pribadi yang mereka buat di akhir tahap OASIS dalam kehidupan sehari-hari. Setelah beberapa minggu melatih diri, animator mengirimkan sejumlah pertanyaan refleksi sebagai penuntun bagi para peserta FIC Journey untuk membagikan kekayaan rohani mereka kepada para bruder dan frater. Inilah tahap panen dari program FIC Journey.

Pada tahap panen ini, sejak minggu akhir di bulan November 2023 dan selama bulan Desember 2023 para peserta FIC Journey telah membagikan pengalaman mereka dalam mengikuti program FIC Journey 2023 sejak menerima tugas dari Pemimpin Provinsi hingga tahap implementasi kepada para bruder dan frater. Dengan demikian seluruh rangkaian program FIC Journey 2023 telah dilaksanakan dengan lengkap oleh para peserta FIC Journey Provinsi Indonesia.

Penutupuan rangkaian Program FIC Journey 2023 dilakukan di Semarang pada tanggal 28 Desember 2023 oleh Br. F.A. Dwiyatno, FIC selaku Pemimpin Provinsi Indonesia. Kita bersyukur karena kasih karunia yang dilimpahkan kepada para bruder peserta Program FIC Journey 2023 dari Provinsi Indonesia. Semoga semangat dan inspirasi yang didapatkan selama melakukan penziarahan rohani ini terus dirawat dan mendayai kehidupan mereka.