Internasionalitas dan Solidaritas Persaudaraan FIC

Internasionalitas dan Solidaritas Persaudaraan FIC

Sebagai tindak lanjut Resolusi Kapitel Umum FIC 2024 tentang internasionalitas dan solidaritas persaudaraan lintas budaya, Bruder FIC Provinsi Indonesia menyambut kedatangan dua Bruder dari Provinsi Ghana, yakni Br. Edmon Mopuuru dan Br. Martin Balangtaa. Keduanya akan tinggal di Indonesia sejak awal Oktober hingga akhir Desember 2025, dengan agenda pembelajaran, pendalaman hidup komunitas, dan keterlibatan dalam karya kerasulan.

Setelah bertemu dengan Dewan Provinsi, mereka akan bergabung di Komunitas Muntilan, sepanjang bulan Oktober untuk belajar bahasa Indonesia, hidup bersama komunitas, serta ikut dalam kegiatan seperti Legio Mariae dan Academic Assembly di SMA Van Lith Muntilan.

Pada bulan November, mereka dipindahkan ke berbagai komunitas untuk mengenal karya Yayasan Pangudi Luhur (YPL) dan melakukan observasi di Kantor Pusat YPL Semarang, kemudian berlanjut ke Kantor Perwakilan YPL Yogyakarta. Pada pertengahan November mereka akan berangkat ke Ketapang, Kalimantan Barat. Selama di Kalimantan, Br. Edmon akan tinggal dan mendampingi siswa di Asrama WPK Ketapang, sementara Br. Martin akan terlibat dalam pendampingan di Asrama St. Vincentius Tumbangtiti.

Memasuki bulan Desember, agenda para Bruder tamu diarahkan untuk mengenal karya Yayasan Budi Mulia Semarang (YBMS) serta pelayanan sosial di Griya Tyas Dalem. Mereka juga akan mengunjungi Panti Asuhan St. Maria Boro, Pertenunan Boro, dan Rumah Retret Syalom Bandungan.

Pada akhir Desember, mereka akan menjalani masa refleksi di Rumah Khalwat Roncalli Salatiga dan merayakan Natal bersama para bruder senior yang selanjutnya akan dilakukan perpisahan bersama Dewan Provinsi sebelum kembali ke Ghana.

Kehadiran kedua bruder dari Ghana ini diharapkan memperkaya semangat persaudaraan lintas budaya dalam kongregasi FIC. Semoga melalui doa, kebersamaan, dan keterlibatan nyata, para Bruder semakin diteguhkan sebagai satu keluarga besar FIC yang sehati sejiwa, tanpa batas ruang dan budaya.