Pertemuan Para Bruder Studi 2025

Pertemuan Para Bruder Studi 2025

Dalam hidup religius, studi bukanlah sekadar upaya meraih gelar atau melengkapi portofolio akademik. Ia adalah bagian integral dari on-going formation, sebuah ziarah pertumbuhan pribadi dan pembentukan rohani demi memperdalam panggilan serta memperkuat mutu pelayanan. Dalam semangat ini, telah diselenggarakan pertemuan para bruder studi pada 6–7 Juni 2025, bertempat di Novisiat FIC Muntilan. Acara berlangsung sejak Jumat sore hingga Sabtu siang, dihadiri para Bruder yang sedang menjalani masa studi maupun yang akan memulai studi lanjutan.


Pertemuan ini menjadi ruang berbagi yang hangat dan inspiratif. Salah satu momen yang memberi semangat adalah kesaksian dari Br. Andrias Eko Susanto, yang baru saja menyelesaikan studi S2 di UNNES hanya dalam waktu kurang 1,5 tahun dengan hasil sangat memuaskan. Kisahnya menjadi bukti bahwa ketika studi dijalani dengan disiplin dan motivasi panggilan, hasilnya menjadi berkat, bukan hanya untuk pribadi, tetapi juga bagi komunitas dan karya Kongregasi.


Dalam sesi pembekalan dan peneguhan, Br. Agustinus Giwal Santoso, selaku Pemimpin Provinsi, menegaskan bahwa tugas studi adalah tugas Kongregasi, bukan sekadar urusan pribadi. Studi merupakan investasi spiritual dan intelektual yang ditujukan untuk memperkuat kontribusi Bruder dalam kerasulan, bukan ruang untuk bersantai atau bersembunyi dari dinamika komunitas. Di tengah refleksi itu, beliau juga memperkenalkan konsep moral hazard dalam konteks tugas studi yakni potensi risiko ketika seseorang yang mendapat dukungan penuh dari komunitas justru tidak menjalani tanggung jawab studinya dengan sepenuh hati.


Dalam hidup membiara, kemurahan komunitas bukanlah alasan untuk mengendurkan semangat. Maka, para bruder mahasiswa diajak untuk menjaga kesadaran bahwa setiap bentuk dukungan, baik finansial, struktural, maupun spiritual, adalah kepercayaan yang perlu dijawab dengan kesungguhan. Studi yang dijalani dengan semangat tanggung jawab akan menghasilkan pribadi-pribadi yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga tangguh secara batin dan siap melayani.


Masih dalam pertemuan ini, Br. Anton Karyadi mengangkat tema “Aktualisasi Diri Bruder Studi”. Ia menekankan bahwa studi yang sejati tidak hanya membentuk kompetensi, tetapi menyentuh inti panggilan sebagai Bruder FIC. Aktualisasi diri bukan hanya perihal pencapaian pribadi, tetapi tentang mengintegrasikan empat pilar hidup religius yakni doa, komunitas, kaul, dan kerasulan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang bruder mahasiswa dipanggil untuk menjadi pribadi yang utuh, berakar pada identitas religiusnya, dan menghasilkan buah yang nyata bagi pertumbuhan Kerajaan Allah.


Diakui, jalan studi tidak selalu mudah. Waktu, tenaga, kapasitas, dan beban akademik sering kali menantang keseimbangan hidup. Namun, melalui discernment yang jujur, setiap bruder diajak menetapkan skala prioritas, menghidupi studi bukan sebagai beban, tetapi sebagai jalan aktualisasi panggilan. Ketika pilihan yang diambil selaras dengan kehendak Allah, muncullah damai, sukacita, dan semangat yang tak padam.