Sejarah berdirinya Yayasan Budi Mulja Semarang (YBMS) cukup panjang. Yayasan ini secara resmi didirikan berdasarkan Akte Notaris yang disahkan oleh notaris Tan A Sioe di Semarang pada tanggal 19 Agustus 1954.
Sebagai tertera dalam akte pendirian, Yayasan Budi Mulja didirikan oleh para bruder FIC waktu itu untuk mengelola lembaga-lembaga pengajaran, pendidikan dan amal, serta badan-badan lain yang bertalian dengan maksud didirikannya yayasan ini.
Salah satu buah Kapitel Provinsi Indonesia (KPI) 2006 adalah perlunya ada suatu lembaga di Provinsi Indonesia yang bisa menolong Dewan Provinsi untuk mengelola karya-karya di luar karya pendidikan formal. Sampai pada KPI 2006 Yayasan Pangudi Luhur (YPL) telah mengurus kerasulan pendidikan formal. Untuk pengelolaan karya-karya lain para bruder FIC Indonesia di luar pendidikan formal maka YBMS didirikan.
YBMS menguatkan Yayasan Budi Mulja yang telah didirikan para bruder FIC sejak 1954. Menyesuaikan dengan proses perijinan pendirian yayasan di Kementrian Hukum dan HAM, akhirnya yayasan baru untuk mengelola karya-karya para bruder FIC selain karya pendidikan formal nama Yayasan Budi Mulja berganti menjadi Yayasan Budi Mulya Semarang.
YBMS secara resmi didirikan sesuai dengan akte pendirian pada tanggal 18 Februari 2008 oleh notaris Nyonya Angelique Tedjajuwana di Semarang. Karya-karya di luar pendidikan formal yang dilakukan oleh YBMS mengikuti perkembangan dinamika tatakelola Provinsi Indonesia yang diputuskan dalam Kapitel Provinsi Indonesia. Pada awal pendirian YBMS mengelola urusan asset kongregasi, pegawai bruderan, dan karya sosial kemasyarakatan.
Saat ini YBMS yang berkantor di Jln. Sultan Agung 133 Semarang ini mengoordinir pengelolaan karya di RR. Syalom Bandungan, Panti Asuhan Santa Maria Boro, Rumah Lanjut Usia Griya Tyas Dalem, penyaluran dana beasiswa dari Yayasan Pangudi Luhur serta kongregasi dan donatur, dan karya sosial karitatif lain seperti pengobatan gratis dan tanggap bencana.
Operasional YBMS ditopang oleh para donatur. YBMS juga seringkali bekerjasama dengan Yayasan Pangudi Luhur, khususnya sekolah-sekolah, untuk menyalurkan sumbangan sosial bila terjadi bencana alam. YBMS juga bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain untuk melakukan pelatihan-pelatiah atau pendampingan kaum muda.