Dunia telah berubah. Inovasi sudah menjadi keharusan. Bersamaan dengan kemajuan itu dibutuhkan berbagai keterampilan. Termasuk dalam pendampingan kaum muda. Kongregasi menyadari betul akan perlunya input skill bagi para bruder. Hal inilah yang menggerakkan para bruder Dewan Provinsi untuk mengadakan acara, “ Great Training in Action”. Kegiatan ini dilaksanakan di Ungaran, pada tanggal 20-23 Mei 2024. Pelatih dalam acara ini adalah seorang Coach bernama Bpk. Aegidius Sunusmo. Beliau adalah seorang motivator dan animator yang telah memiliki berbagai sertifikat international. Selain motivator, ia juga mendampingi kegiatan retret, rekoleksi, dan leadership, dll. Ia lulusan SPG Don Bosco Semarang.
Ada 20 orang yang menjalani pelatihan bersama Pak Egi. Keduapuluh orang itu terdiri dari, 2 Bruder Medior, 4 Bruder Junior, 11 Frater FIC, 2 Bruder CSA, Pelatihan ini, terjadi dalam empat hari tiga malam. dan 1 Guru SMK Leonardo. Pelatihan ini, terjadi dalam empat hari, tiga malam. Hari pertama kami datang dan makan bersama, dilanjutkan penyerahan dari Br. Sidharta yang mewakili Br. Dwi yang sedang visitasi di Timor Leste. Materi hari pertama sudah cukup padat. Kami berkenalan dengan Pak Egi. Setelah itu dinamika kelompok dari pk 14.00 sampai 17.30 dengan diselingi istirahat 30 menit. Jam 17.30-20.00 untuk bersih diri dan makan. Acara lanjut lagi dari jam 20.00 – 22.00 dengan materi MBTI. MBTI ini tes kepribadian untuk mengenali karakter, extrovert/introvert, sensing/Intuition, Thinking/Feeling, Judgeing/perception. Setelah mengenali jenis kepribadian, kami mencoba untuk membaca kepribadian sesama. Hari itu ditutup dengan doa dan tugas harian yang akan di tempel di papan tulis.
Hari kedua, diawali dengan Ibadat Harian di kapel. Setelah itu, makan. Jam 08.00 dengan materi Mindset Activaty. Materi ini membantu kami untuk memiliki pemikiran yang kratif dan out of the box. Materi ini selesai pada pk 10.00. Setelah snack materi dilanjutkan dengan Teori Minset. Pada sesi ini kami diajak untuk bermain game benang kusut. Permainan ini termasuk stress game yang membutuhkan koordinasi dan kepemimpinan. Pak Egi mengajak kami untuk ketika ice breaking/game harus selalu refleksikan dan dikaitkan dengan materi. Begitu juga ketika kami outbond bersama dengan Mas Nico. Berbagai games diperkenalkan kepada kami. Hal ini guna mendukung ketika nantinya mengisi acara. Kegitan siang berakhir pk 17.30. Malamnya kami lanjut materi penjelasan berabagai jenis outbond dan tingkat kesulitannya. Setelah itu kami diajak nonton film. Sesi bisa dipakai ketika peserta sudah kelelahan dan fokus mulai berkurang. Film menjadi alternatif yang baik, dan di sini tetap ditekankan untuk memberi refleksi.
Hari ketiga, kami bersama Pak Egi belajar tentang Neuro Lingustik Program. NLP suatu program yang memungkinkan menghubungkan antara yang dipikirkan dan dengan yang akan dikatakan dan dilakukan. Kami juga dikenalkan empat sikap, rileks, aktif, fokus, dan antusias. Tujuan materi ini membantu kami untuk melatih diri berpikir positif. Setelah NLP, Sesi selanjutnya adalah merancang games outbond dalam kelompok. Pada kesempatan ini kelompok akan dilihat dan dikomentari dari coach dan peserta. Kegiatan ini begitu menarik dan menantang. Perlu ada kerendahhatian dalam menerima kritik, dan ketulusan dalam memberi pujian kepada sesama peserta.
Kegiatan selanjutnya adalah pengenalan 6 pola model ELT. Pola inilah yang dipakai oleh Pak Egi. Enam pola itu, antara lain, Opening, Ice Breaking, Materi Pokok, Activity, kesimpulan, dan closing. Enam pola ini lah yang menjadi kekhasan pelatihan ELT. Setelah pengenalan ELT ini kami dibagi dalam kelompok berdua-dua dengan tema materi yang berbeda-beda. Di hari ketiga ini kami diminta membuat presentasi dengan model ELT. Hari terkahir digunakan untuk presentasi. Dari 2o orang dibagi menjadi 10 kelompok. Masing-masing kelompok mempresentasikannya dan akan ditanggapi oleh Pak Egi dan peserta lain. presentasi ini berakhir dari 13.30. Setelah makan, presentasi dilanjutkan sampai akhir. Setelah itu kami diberi materi cara mendampingi pelatihan/rekoleksi melalui platform digital. Pelatihan ini diakhiri dengan masukan dari Pak Egi dan testimoni yang melibatkan semua peserta. Pelatihan berakhir di Ungaran, tapi seperti kata Pak Egi masih akan ada pelatihan selanjutnya menggunakan metode online. Salam motivator dan animator 2024, menyala abangkuu (yel-yel).
Penulis: Br. Agus Faisal, FIC